Keajaiban dan Keserasian Bilangan Prima 19 Dalam Al - Qur'an Lengkap !!!~ Bilangan prima merupakan salah satu keajaiban yang selama ini belum terpecahkan .. Para ilmuwan berpendapat bahwa bilangan prima adalah tak terhingga menurut teori euler. (Penjelasan dapat dilihat disini di sini ) Apa itu bilangan prima ? Bilangan prima adalah bilanagn yang hanya dapat dibagi oleh 1 dan bilangan itu sendiri. Sebagai contoh 2,3,5,7,11. 2 hanya bisa dibagi oleh 2 dan 1. 3 hanya bisa dibagi oleh 3 dan 1, dan seterusnya.. Bilangan ini menjadi misteri hingga kini. Bahkan dalah dunia pengkomputeran, bilangan prima digunakan sebagai kodetifikasi berbagai hal yang penting dan rahasia, di bank, asuransi, dan perhitungan-perhitungan peluru kendali, security system dengan enkripsi, dalam angka jutaan bilangan-bilangan yang tidak habis dibagi oleh angka lainnya. Ini diperlukan karena dengan penggunaan angka lain, kodetifikasi tadi dapat dengan mudah ditembus. Fenomena inilah yang ditemukan ilmuwan dari Duesseldorf (Dr. Plichta), sehubungan dengan penciptaan alam, yaitu distribusi misterius bilangan prima.
Sebelum membaca artikel ini lebih lanjut, alangkah baiknya kita mengenal istilah berikut ini :
1. Bilangan komposit
Bilangan komposit adalah sisa dari bilangan prima, sheingga dapat kita katakan bahwa bilangan komposit adalah bilangan yang memilki minimal 1 faktor,selain satu dan dirinya sendiri.
Contoh :
A. 6 memiliki faktor 3 dan 2.
B. 4 memiliki faktor 2
C. Dan seterusnya
2. Bilangan prima kembar
Yaitu bilangan prima yang angkanya berdekatan, yaitu berselisih 2. Contohnya (2,3), (3,5),(5,7), dan seterusnya.
Dengan menggunakan 3 teori di atas, kita dapat menemukan suatu hal yang menakjubkan dalam Al - Qur'an. Para mufasir Al - Qur'an modern berpendapat bahwa Al - Qur'an disusun oleh suatu yang sistematis. Al Qur'an dipercaya memiliki kodetifikasi bilangan prima, di semua jenjang dalam Al Qur'an baik itu Surar, Juz hingga ayat. Semuanya tersusun oleh susunan yang rapi nan apik.
Pertanyaan di atas ternyata mengandung banyak hikmah, ternyata Rasulullah SAW memerintahkan kita menyusun surat Al Qur'an sesuai susunan yang rapi, sistematis, dan terstruktur ! Hal ini membuat susunan isinya rapi dan harmonis, dan kita dapat menemukan ratusan keharmonisan itu dalam Al - Qur'an
Pertama, kita harus mempercayai pertanyaan di atas, Allah SWT Berfirman dalam Al - Qur'an :
2 ayat diatas memiliki esensi bahwa Al - Qur'an sebagai firman Allah SWT telah diturunkan dengan urutan yang sistematis, yang tidak mungkin Allah SWT menurunkannya dengan urutan yang salah.
Kisah ini awalnya dimulai ketika-menurut at-Turmudzi, yang meriwayatkan dari sahabat Nabi, Jabir ibn ‘Abdillah’ 5 – sebagian orang Yahudi bertanya kepada sekelompok sahabat Nabi saw, “Apakah Nabi anda mengetahui jumlah penjaga neraka?” Maka turunlah ayat ini kepada Nabi, karena ditanyakan oleh para sahabat. Riwayat lain menyimpulkan, ketika turun ayat 30 surat ini, Abu Jahal berkata, “Kalian adalah orang-orang kuat dan pemberani, apakah kalian tidak mampu mengalahkan ke-19 penjaga neraka itu? Salah seorang di antara mereka yang bernama Abu al-Ayad ibn Kaidah al-Jumahiy, berkata dengan angkuhnya, “Dengan tangan kananku kukalahkan sepuluh dan dengan tangan kiriku sembilan”.
Dari situ, angka 19 menjadi “perumpamaan yang aneh” atau matsal bagi para ilmuwan yang membaca al-Qur’an. Karena ditemukan ratusan struktur matematis yang berhubungan dengan bilangan prima.
Sebelum membaca artikel ini lebih lanjut, alangkah baiknya kita mengenal istilah berikut ini :
1. Bilangan komposit
Bilangan komposit adalah sisa dari bilangan prima, sheingga dapat kita katakan bahwa bilangan komposit adalah bilangan yang memilki minimal 1 faktor,selain satu dan dirinya sendiri.
Contoh :
A. 6 memiliki faktor 3 dan 2.
B. 4 memiliki faktor 2
C. Dan seterusnya
2. Bilangan prima kembar
Yaitu bilangan prima yang angkanya berdekatan, yaitu berselisih 2. Contohnya (2,3), (3,5),(5,7), dan seterusnya.
Dengan menggunakan 3 teori di atas, kita dapat menemukan suatu hal yang menakjubkan dalam Al - Qur'an. Para mufasir Al - Qur'an modern berpendapat bahwa Al - Qur'an disusun oleh suatu yang sistematis. Al Qur'an dipercaya memiliki kodetifikasi bilangan prima, di semua jenjang dalam Al Qur'an baik itu Surar, Juz hingga ayat. Semuanya tersusun oleh susunan yang rapi nan apik.
Mengapa Susunan Surat Al - Qur'an tidak sama dengan waktu turunnya ?
Pertanyaan di atas ternyata mengandung banyak hikmah, ternyata Rasulullah SAW memerintahkan kita menyusun surat Al Qur'an sesuai susunan yang rapi, sistematis, dan terstruktur ! Hal ini membuat susunan isinya rapi dan harmonis, dan kita dapat menemukan ratusan keharmonisan itu dalam Al - Qur'an
Apa benar Al Qur'an disusun oleh suatu kode matematika tertentu ?
Pertama, kita harus mempercayai pertanyaan di atas, Allah SWT Berfirman dalam Al - Qur'an :
“Supaya Dia mengetahui bahwa sesungguhnya rasut-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang sebenarnya ilmu¬Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu. (Qs Al-Jinn: 28 ).
Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti”. (Qs. Maryam: 94)
2 ayat diatas memiliki esensi bahwa Al - Qur'an sebagai firman Allah SWT telah diturunkan dengan urutan yang sistematis, yang tidak mungkin Allah SWT menurunkannya dengan urutan yang salah.
Al Qur'an memiliki kode enkripsi 19
“Neraka (saqar) adalah pembakar kulit rnanusia. Di atasnya ada sembilan belas (19) penjaga Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat; dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang¬orang yang diberi al-Kitab menjadi yakin, dan supaya orang-orang yang beriman bertambah imannya, dan supaya orang-orang Mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): ‘Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?’ “ (al-Muddatstsir 74: 29-31)
Kisah ini awalnya dimulai ketika-menurut at-Turmudzi, yang meriwayatkan dari sahabat Nabi, Jabir ibn ‘Abdillah’ 5 – sebagian orang Yahudi bertanya kepada sekelompok sahabat Nabi saw, “Apakah Nabi anda mengetahui jumlah penjaga neraka?” Maka turunlah ayat ini kepada Nabi, karena ditanyakan oleh para sahabat. Riwayat lain menyimpulkan, ketika turun ayat 30 surat ini, Abu Jahal berkata, “Kalian adalah orang-orang kuat dan pemberani, apakah kalian tidak mampu mengalahkan ke-19 penjaga neraka itu? Salah seorang di antara mereka yang bernama Abu al-Ayad ibn Kaidah al-Jumahiy, berkata dengan angkuhnya, “Dengan tangan kananku kukalahkan sepuluh dan dengan tangan kiriku sembilan”.
Dari situ, angka 19 menjadi “perumpamaan yang aneh” atau matsal bagi para ilmuwan yang membaca al-Qur’an. Karena ditemukan ratusan struktur matematis yang berhubungan dengan bilangan prima.
Lalu apa sajakah kode Prima 19 dalam Al Qur'an ?
1. Banyaknya Surat dan Juz
Banyaknya Surat : 114
Ada yang ajaib dari angka 114 ? Ya.. Bilangan prima ke 114 adalah 619 dan 114 = 6 * 19 !! Bilangan 619 juga merupakan bilangan prima kembar dengan 617.
Banyaknya juz : 30
Setelah diselidiki, 30 merupakan bilangan komposit ke - 19 sesuai ututan : 4, 6, 8, 9,10,12,14, 15, 16, 18, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 30.
2. Ditemukan kode kode tertentu sebagai pengawasan paritas
Banyaknya surat dalam Al - Qur'an = 114 = 6 * 19 = 6 * (10 + 9) = 60 + 54. Ternyata ada 60 Sebagai contoh : Al Fatiha merupakan Surat dengan Ayat Ganjil (7) sedangkan Al Baqarah merupakan surat dengan ayat genap (286)
Kita hitung lebih jauh :
1. Jumlah Nomor Nomor Surat dalam Al Qur'an = 6.555.
1+2+3+4+5+...+114 = 6555 = 345 * 19 = 345 * (10 + 9)
2. Jumlah Nomor Nomor Surat Genap dalam Al Qur'an = 3.450 = 345 * 10
3. Jumlah Nomor Nomor Surat Ganjil dalam Al Qur'an = 3.105 = 345 * 9
Pembagian yang sungguh menakjubkan : 6.555 dibagi menjadi 2 bagian yaitu 345 * 10 untuk Surat Genap dan 345 * 9 untuk surat Ganjil.. Masya Allah... Jadi di sini Allah SWT sudah menyusun Al Qur'an menjadi susunan yang luar biasa. Anda Surat Al Fatihah dan Al Baqarah ditukar, susunan sudah tak lagi menjadi harmonis 3.449 dan 3.106
3. Parity Check
Kita lanjutkan lagi membagi bagi Al Qur'an, maka kita akan menemukan hal yang menakjubkan lainnya. Kali ini kita akan membagi Al Qur'an menjadi 2 berdasarkan :
1. 57 Surat Homogen.
Merupakan surat yang nomor surat dan ayat yang dikandungnya memiliki kesamaan jenis, yaitu genap - genap, atau ganjil - ganjil
Sebagai Contoh :
1. Al Fatihah : Surat Ke 1 (ganjil) Jumlah ayat 7 (ganjil)
2. An Nas : Surat ke 114 (Genap) Jumlah ayat 6 (Genap)
Apabila kita jumlahkan semua nomor suratnya dengan jumlah ayatnya kita akan menemukan angka 6.236 yang secara menakjubkan SAMA dengan jumlah ayat dalam Al - Qur'an
2. 57 Surat Heterogen
Merupakan surat yang nomor surat dan ayat yang dikandungnya memiliki perlawanan jenis, yaitu genap - ganjil maupun ganjil - genap.
Sebagai contoh Ali Imran : Surat ke - 3 (Ganjil) Jumlah ayat 200 (Genap)
Apabila kita hitung Jumlah ayat dan nomor suratnya kita akan temukan jumlah 6.555 atau sama dengan jumlah semua nomor suratnya. (1 + 2 + 3 + 4 + ... + 114)
Masya Allah !! Pembagian yang seimbang menghasilkan hasil yang balance pula Pembagian pada homogen menghasilkan jumlah yang smaa dengan jumlah ayatnya sedangkan pembagian pada heterogen menghasilkan jumlah yang sama dengan jumlah nomor suratnya.
4. Berpasangan Sempurna dan Simetris
Apabila kita membagi Al Qur'an berdasarkan ketentuan berikut kita akan menemukan hal yang fantastis sempurna dan simetris !
Dan kalau kita perhatikan ketiga tiganya menghasilkan sebuah bilangan yang (lagi - lagi) kelipatan 19 !
5. Banyaknya Surat dengan Jumlah Ayat + Nomor Surat = Prima
19.
Ya lagi - lagi hanya ada 19. Tidak lebih sedikit pun dan tidak kurang sedikit pun !
Berikut daftarnya :
6. Jumlah Ayat 19 Surat dengan Banyaknya ayat Prima merupakan Kelipatan 19
Apabila kita hitung 19 Surat pertama yang banyak ayatnya adalah prima maka kita akan mendapatkan sebuah angka yang lagi lagi daat dibagi kode enkripsi 19 !
Demikian artikel kami mengenai Keajaiban dan Keserasian Bilangan Prima 19 Dalam Al - Qur'an Lengkap !!!. Semoga dapat menambah wawasan dan keimanan kita terhadap Al Qur'an Amiinn...
2. Ditemukan kode kode tertentu sebagai pengawasan paritas
Banyaknya surat dalam Al - Qur'an = 114 = 6 * 19 = 6 * (10 + 9) = 60 + 54. Ternyata ada 60 Sebagai contoh : Al Fatiha merupakan Surat dengan Ayat Ganjil (7) sedangkan Al Baqarah merupakan surat dengan ayat genap (286)
Kita hitung lebih jauh :
1. Jumlah Nomor Nomor Surat dalam Al Qur'an = 6.555.
1+2+3+4+5+...+114 = 6555 = 345 * 19 = 345 * (10 + 9)
2. Jumlah Nomor Nomor Surat Genap dalam Al Qur'an = 3.450 = 345 * 10
3. Jumlah Nomor Nomor Surat Ganjil dalam Al Qur'an = 3.105 = 345 * 9
Pembagian yang sungguh menakjubkan : 6.555 dibagi menjadi 2 bagian yaitu 345 * 10 untuk Surat Genap dan 345 * 9 untuk surat Ganjil.. Masya Allah... Jadi di sini Allah SWT sudah menyusun Al Qur'an menjadi susunan yang luar biasa. Anda Surat Al Fatihah dan Al Baqarah ditukar, susunan sudah tak lagi menjadi harmonis 3.449 dan 3.106
3. Parity Check
Kita lanjutkan lagi membagi bagi Al Qur'an, maka kita akan menemukan hal yang menakjubkan lainnya. Kali ini kita akan membagi Al Qur'an menjadi 2 berdasarkan :
1. 57 Surat Homogen.
Merupakan surat yang nomor surat dan ayat yang dikandungnya memiliki kesamaan jenis, yaitu genap - genap, atau ganjil - ganjil
Sebagai Contoh :
1. Al Fatihah : Surat Ke 1 (ganjil) Jumlah ayat 7 (ganjil)
2. An Nas : Surat ke 114 (Genap) Jumlah ayat 6 (Genap)
Apabila kita jumlahkan semua nomor suratnya dengan jumlah ayatnya kita akan menemukan angka 6.236 yang secara menakjubkan SAMA dengan jumlah ayat dalam Al - Qur'an
2. 57 Surat Heterogen
Merupakan surat yang nomor surat dan ayat yang dikandungnya memiliki perlawanan jenis, yaitu genap - ganjil maupun ganjil - genap.
Sebagai contoh Ali Imran : Surat ke - 3 (Ganjil) Jumlah ayat 200 (Genap)
Apabila kita hitung Jumlah ayat dan nomor suratnya kita akan temukan jumlah 6.555 atau sama dengan jumlah semua nomor suratnya. (1 + 2 + 3 + 4 + ... + 114)
Masya Allah !! Pembagian yang seimbang menghasilkan hasil yang balance pula Pembagian pada homogen menghasilkan jumlah yang smaa dengan jumlah ayatnya sedangkan pembagian pada heterogen menghasilkan jumlah yang sama dengan jumlah nomor suratnya.
Klasifikasi Surat Homogen dan Heterogen |
4. Berpasangan Sempurna dan Simetris
Apabila kita membagi Al Qur'an berdasarkan ketentuan berikut kita akan menemukan hal yang fantastis sempurna dan simetris !
Dapat dibagi 2:
38 surat bernomor: 2, 4, 8,
10, 14, 16, 20, 22, 26, 28, 32,
39, 38, 40, 44, 46, 50, 52, 56,
58, 62, 64, 68, 70, 74, 76, 80,
82, 86, 88, 92, 94, 98, 100,
104, 106, 110, 112.
Jumlah 2.166 (19 X 114)!
Dapat dibagi 3:
38 surat bernomor: 3, 6, 9, 12,
15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36,
39, 42, 45, 48, 51, 54, 57, 60,
63, 66, 69, 72, 75, 78, 81, 84,
87, 90, 93, 96, 99, 102, 105,
108, 111, 114.
Jumlah 2.223 (19 x 117)!
Tidak dapat Dapat dibagi 2 & 3:
38 surat bernomor: 1, 5, 7, 11,
13, 17, 19, 23, 25, 29, 31, 35,
37, 41, 43, 47, 49, 53, 55, 59,
61, 65, 67, 71, 73, 77, 79, 83,
85, 89, 91, 97, 95, 101, 103,
107, 109, 113.
Jumlah 2.166 (19 X 114)!
Dan kalau kita perhatikan ketiga tiganya menghasilkan sebuah bilangan yang (lagi - lagi) kelipatan 19 !
5. Banyaknya Surat dengan Jumlah Ayat + Nomor Surat = Prima
19.
Ya lagi - lagi hanya ada 19. Tidak lebih sedikit pun dan tidak kurang sedikit pun !
Berikut daftarnya :
Tabel Jumlah Ayat + Nomor Surat = Prima |
6. Jumlah Ayat 19 Surat dengan Banyaknya ayat Prima merupakan Kelipatan 19
Apabila kita hitung 19 Surat pertama yang banyak ayatnya adalah prima maka kita akan mendapatkan sebuah angka yang lagi lagi daat dibagi kode enkripsi 19 !
Demikian artikel kami mengenai Keajaiban dan Keserasian Bilangan Prima 19 Dalam Al - Qur'an Lengkap !!!. Semoga dapat menambah wawasan dan keimanan kita terhadap Al Qur'an Amiinn...
EmoticonEmoticon