Bumi Datar atau Bulat ? Ini kata Al - Qur'an ! ~ Kontroversi bumi datar telah melambungkan kembali perselisihan tentang apakah bumi datar atau bulat. Berbagai alasan dikemukakan oleh kelompok yang pro terhadap bumi datar. Dari alasan illuminati, hingga membawa bawa ayat suci, salah satunya ayat suci Al- Qur'an.
Dalil yang digunakan dalam bumi datar :
Ilustrasi Bumi Bulat |
وَالْأَرْضَ مَدَدْنَاهَا وَأَلْقَيْنَا فِيهَا رَوَاسِيَ وَأَنْبَتْنَا فِيهَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍ مَوْزُون
“Dan Kami (Allah) telah menghamparkan bumi….”."Tuh kan dah jelas kata "menghamparkan", dimana - mana kan menghamparkan itu hanya dapat terjadi jika bentuknya datar" Namun kubu kontra bumi datar menggunakan tafsir ibnu katsir sebagai bantahan atas fakta tersebut.
Berikut makna ayat tersebut berdasarkan tafsir Ibnu Katsir :
Kemudian Allah menuturkan bagaimana Dia menciptakan bumi dan menjadikannya membentang luas dan datar, menjadikan gunung-gunung yang tegak, lembah-lembah, tanah [daratan], pasir, dan berbagai tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan yang sesuai. Ibnu ‘Abbas mengatakan tentang: ming kulli syai-im mauzuun (“Segala sesuatu dengan ukurannya.”) mauzun artinya maklum [diketahui, tertentu]. Demikian juga dikatakan oleh sa;id bin Jubair, ‘Ikrimah, Abu Malik, Mujahid, al-Hakam bin ‘Uyainah, al-Hasan bin Muhammad, Abu Shalih dan Qatadah. Sebagian ulama mengatakan: “Mauzun artinya ditentukan kadarnya.” Sedangkan Ibnu Zaid mengatakan: “Mauzun ialah apa yang ditimbang oleh pada pedangan di pasar.”Menurut tafsir Ibnu Katsir, maksud membentangkan di ayat tersebut adalah, Allah S.W.T membentangkan bumi dengan menjadikannya luas yang diatasnya terdapat gunung - gunung lembah , tanah dan berbaga tumbuh tumbuhan yang diciptakan sesuai dengan kadarnya masing - masing.
Ayat lainnya yang juga menjadikan landasan dari kelompok pro bumi datar adalah :
2. Al Baqarah : 22
الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ ۖ فَلَا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَMemang dalam ayat tersebut ada kata hamparan, namun lihat kata berikutnya, "Bagimu", kata "bagimu" di sini berarti bahwa Allah SWT menghamparkan bumi untuk makhluknya seakan akan terasa datar. Jadi, Allah membuat bumi HANYA seakan - akan datar untuk kita bukan berarti bentuk bumi adalah datar.
“Dialah (Allah) yang telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan (firasy) bagimu.”
3. Al Ghasyiyah : 20
وَإِلَى الْأَرْضِ كَيْفَ سُطِحَتْ4. At Thur : 6
“Dan (apakah manusia tidak mau memikirkan) bagaimana bumi itu dihamparkan?” (Al-Ghasyiyah: 20).
Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa posisi baitul makmur (Kabah penduduk langit -red) berada tepat di atas ka'bah dunia yang berada di Mekkah. Berikut bunyi surat At Thur ayat 6 :
وَالْبَيْتِ الْمَعْمُورِْ وَالسَّقْفِ الْمَرْفُوعِْ . وَالْبَحْرِ الْمَسْجُورِBerikut video mengenai dalil Al Qur'an yang menjelaskan bumi itu datar , diambil dari YouTube :
“dan demi Baitul Ma’mur , dan atap yang ditinggikan (langit), dan laut yang di dalam tanahnya ada api,” (QS. At-Thur: 4-6)
Ayat lainnya yang diklaim pro bumi datar sebagai dalil yang mendukung :
[51:48] Dan bumi itu Kami hamparkan, maka sebaik-baik yang menghamparkan (adalah Kami)Namun, apa yang salah dengan pendapat mereka ?
[15:19] Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran.
[50:7] Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata
[71:19] Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan
[78:6] Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan ?
[79:30] Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya
[88:20] Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?
[91:6] dan bumi serta penghamparannya
[13:3] Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi ...
Kata menghamparkan dalam ayat ayat diatas bukan bermakna bahwa bumi itu datar, karena dalam bahasa arab kata yang bermakna lurus, datar yaitu "sawi" atau "almustafi" tidak pernah dipakai untuk menjelaskan bentuk bumi. Jadi dalam al qur'an tidak ada satupun ayat yang menjelaskan secara eksplisit bahwa bentuk bumi datar.
Dalil yang digunakan dalam bumi bulat :
1. Az Zumar : 5Menurut kelompok yang pro dengan bumi bulat, kata takwrir yang berarti menutupkan bermakna bahwa menutupi sebuah lingkaran berbentuk bulat. Hal ini juga dijelaskan keterangan lebih lanjut dari ayat tersebut bahwasannya Allah SWT menggilirkan siang atas malam yang dalam hal ini menggilirkan siang dan malam seperti halnya menggilirkan dengan bumi mengitari matahari sehingga terjadi perubahan malam dan siang.
يُكَوِّرُ اللَّيْلَ عَلَى النَّهَارِ وَيُكَوِّرُ النَّهَارَ عَلَى اللَّيْلِ
“Dia menutupkan/menggilirkan (takwrir) malam atas siang dan menutupkan/menggilirkan siang atas malam” (Az-Zumar : 5).
2. Ali Imran : 27
تُولِجُ الَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي الَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَن تَشَآءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Engkau memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam..”
Berkaitan dengan ayat ini Ibnu Abbas, Ibnu Mas’ud, Mujahid, dan Qotadah mengatakan bahwa antara siang dan malam saling memasuki. Dimana siang waktunya 15 jam lebih panjang daripada malam. Sedang malam waktunya 9 jam lebih pendek daripada siang. Ia juga bermaksud antara siang dan malam saling mengganti dimana yang satu hilang langsung diganti lainnya. (Lihat tafsir Qurtubi). Hal ini hanya dapat terbukti apabila bumi berbentuk bulat.
Apa kata ulama ?
1. Ibnu Khaldun (1332 – 1406 M / 732H – 808 H)
2. Ibnu Taimiyah (1263-1328 M)
3. Qazuaini (seorang ilmuan)
Menurut beliau, salah satu bukti bumi berbentuk bulat adalah bintang-bintang dan planet-planet yang berbentuk bulat (Atsar Al-Bilad wa Akhbar Al-Bilad).
“Ketahuilah, sudah jelas di kitab-kitab para ilmuan dan peneliti tentang alam bahwa bumi berbentuk bumi….” (Muqaddimah Ibnu Khaldun, Kairo).
2. Ibnu Taimiyah (1263-1328 M)
“Ketahuilah, bahwa mereka (para ulama) sepakat bahwa bumi berbentuk bulat. Yang ada di bawah bumi hanyalah tengah. Dan paling bawahnya adalah pusat….” (Al-Jawab Ash-Shahih li Man Baddala Din Al-Masih).
3. Qazuaini (seorang ilmuan)
Menurut beliau, salah satu bukti bumi berbentuk bulat adalah bintang-bintang dan planet-planet yang berbentuk bulat (Atsar Al-Bilad wa Akhbar Al-Bilad).
Kesimpulan
Pada polemik bumi bulat atau datar, Al Qur'an sudah sangat jelas menerangkan bahwa bentuk bumi adalah bulat, ditunjung juga oleh ulama dan cendekiawan muslim terdahulu. Ini membuktikan kebenaran Al Qur'an yang menjadi pedoman bagi umat muslim. Al Qur'an sudah terlebih dahulu 14 abad membuktikan bahwa bumi itu bulat sebelum masyarakat dan ilmuwan ilmuwan eropa membuktikannya.
Wallahua'lam...
Demikian artikel kami mengenai Bumi Datar atau Bulat ? Ini kata Al - Qur'an !. Semoga menambah wawasan keilmuan kita tentang berbagai hal yang ada di Al - Qur'an dan semoga dapat menambah rasa iman kita kepada Al - Qur'an. Amiinnnn.....
2 comments
Write commentsBagus sekali sangat bermanfaat =D
ReplyPada polemik bumi bulat atau datar, Al Qur'an sudah sangat jelas menerangkan bahwa bentuk bumi adalah bulat
ReplyPada surah apa ayat berapa? Setahu saya tidak ada yg benar2 ayat menyatakan bumi bulat
EmoticonEmoticon